Sabtu, 05 April 2008

Kisah Seekor Kupu Kupu


Seorang menemukan kepompong seekor kupu. Suatu hari
lubung kecil muncul. Dia duduk mengamati dalam
beberapa jam calon kupu-kupu itu ketika dia berjuang
dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.
Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan.
Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia
tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut
memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil sebuah
gunting dang memotong sisa kekangan dari kepompong
itu.
Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia
mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayap
mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena
dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu
akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang
tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring dengan
berjalannya waktu. Semuanya tak pernah terjadi.
Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya
merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan
sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang.
Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan
orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat
dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk
melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa
cairan dari tubuh kupu-kupu itu kedalam sayap-sayapnya
sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia
memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.
Kadang-kadang perjuangan adalah suatu yang kita
perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita
hidup tanpa hambatan perjuangan, itu mungkin justru
akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang
semestinya yang dibutuhkan untuk menopang cita-cita
dan harapan yang kita mintakan.
Kita mungkin tidak akan pernah dapat "Terbang".
Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kita memohon Kekuatan...... Dan Tuhan
memberi kita kesulitan-kesulitan untuk membuat kita
tegar. Kita memohon Kebijakan....... Dan Tuhan memberi
kita berbagai persoalan hidup untuk diselesaikan agar
kita bertambah bijaksana. Kita memohon
Kemakmuran....... Dan Tuhan memberi kita Otak dan
Tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya dalam memcapai
kemakmuran. Kita memohon Keteguhan Hati..... Dan Tuhan
memberi Bencana dan Bahaya untuk diatasi. Kita memohon
Kemurahan / Kebaikan Hati...... Dan Tuhan memberi kita
kesempatan-kesempatan yang silih berganti.
Begitulah cara Tuhan membimbing ktia... Apakah jika
saya tidak memperoleh yang saya inginkan, berarti
bahwa saya tidak mendapatkan segala yang saya
butuhkan? Kadang Tuhan tidak memberi yang kita minta
tapi dengan pasti Tuhan memberikan yang terbaik untuk
kita. Kebanyakan kita tidak mengerti / mengenal,
bahkan tidak mau menerima rencana Tuhan, padahal
justru itulah yang terbaik untuk kita.

Tidak ada komentar: